Mengenal Apa Itu Sealant, Jenis Beserta Fungsinya Masing-masing

apa itu sealant

Mengenal Apa Itu Sealant, Jenis Beserta Fungsinya Masing-masing


 

Apakah Anda ingin melakukan penambalan atau penyegelan celah pada bangunan secara instan? Kalau begitu, Anda bisa menggunakan sealant. Apa itu sealant? Bahan kimia yang satu ini biasanya digunakan untuk mengisi celah atau retakan pada permukaan tertentu dengan tujuan mencegah kebocoran, pengaruh cuaca, atau meredam suara.

Dalam industri konstruksi dan manufaktur, sealant memiliki peranan penting dalam menjaga keawetan dan kualitas suatu produk atau struktur. Pada pembahasan kali ini, Anda akan mengenal lebih dalam mengenai sealant, termasuk jenis-jenisnya dan fungsinya masing-masing. Yuk simak selengkapnya di bawah ini.

Mengenal Apa Itu Sealant?

Sealant adalah bahan yang digunakan untuk mengisi celah atau retakan pada permukaan dengan tujuan untuk menghindari kebocoran air, angin, suara, dan zat-zat lainnya yang bisa merusak atau mengurangi fungsi suatu struktur atau produk. Sealant biasanya berbentuk pasta atau cairan yang dapat diaplikasikan dengan mudah menggunakan alat seperti sealer gun atau spatula.

Bahan kimia ini memiliki sifat elastis, sehingga bahan ini dapat menyesuaikan diri dengan pergerakan pada permukaan yang direkatkan. Ketika terjadi perubahan suhu atau gaya yang memengaruhi struktur, sealant akan mengikuti pergerakan tersebut tanpa retak atau pecah. Hal ini membuat sealant sangat berguna dalam menghindari kerusakan pada struktur bangunan, peralatan industri, dan produk-produk yang memerlukan perlindungan tambahan.

Fungsi Sealant

Secara umum, sealant dipakai untuk menutup celah atau ruang di antara dua material guna mencegah kebocoran air. Penggunaannya tidak terbatas pada material bangunan seperti jendela dan kusen pintu, melainkan juga dapat diterapkan pada berbagai area, termasuk bak mandi, ventilasi ruangan, atap, dan bagian-bagian bangunan lainnya. Tiga fungsi utama sealant melibatkan mengisi celah antara dua material atau lebih, membentuk lapisan pelindung atau pembatas, serta menjaga kondisi dan umur kualitas properti.

Baca Juga: Portable Strapping Tools, Alat Praktis Mudahkan Pengemasan Dengan Cepat dan Aman

Jenis-jenis Sealant beserta Kegunaannya

Sealant merupakan bahan yang sangat penting dalam dunia konstruksi bangunan dan manufaktur. Banyak dari Anda yang mungkin tidak terlalu familier dengan sealant, namun sebenarnya Anda seringkali menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Mari simak apa itu sealant serta fungsinya secara lebih lengkap berikut ini.

1. Water-based Sealant

Water-based sealant, juga dikenal sebagai sealant dengan bahan dasar air, adalah jenis sealant yang terbuat dari bahan-bahan air yang ramah lingkungan. Sealant ini umumnya digunakan pada aplikasi dalam ruangan seperti pemasangan jendela, pintu, dan panel dinding.

Fungsi utama water-based sealant untuk menyegel celah dan retakan agar tidak terjadi kebocoran air atau angin. Selain itu, sealant berbasis air juga memiliki sifat tahan terhadap cuaca, suhu, dan sinar UV yang membuat bahan sealant ini cocok untuk aplikasi di luar ruangan.

2. Acrylic Sealant

Sealant ini terbuat dari polimer akrilik dan mudah diaplikasikan serta mengering dengan cepat. Keunggulan sealant acrylic terletak pada daya rekatnya yang baik, terutama pada berbagai jenis permukaan, seperti kayu, beton, keramik, dan logam. Hal ini membuat sealant menjadi pilihan yang tepat untuk pemasangan kusen, papan reklame, dan berbagai bahan bangunan lainnya.

Fungsi lainnya juga meliputi penyegelan celah yang ada, melindungi dari kebocoran air, serta mengisi retakan pada permukaan yang dapat memengaruhi keawetan dan kualitas suatu struktur bangunan.

Sealant acrylic dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap kerusakan dan menjaga integritas bangunan, sehingga menjadi solusi yang efektif dan efisien dalam perawatan dan perbaikan.

3. Butyl Sealant

Sealant ini dikenal dengan elastisitas yang tinggi dan daya rekat yang kuat. Butyl sealant umumnya digunakan pada aplikasi yang memerlukan penyegelan yang tahan terhadap tekanan dan kebocoran, seperti pada panel sandwich, atap logam, dan panel fasad.

Fungsi utama sealant butyl untuk mencegah terjadinya kebocoran air, angin, dan suara yang dapat merusak atau mengurangi kualitas suatu struktur. Keunggulan elastisitasnya memungkinkan sealant butyl menyesuaikan diri dengan perubahan pada permukaan yang direkatkan, sehingga menjaga kekuatan dan keawetan bangunan.

Baca Juga: 5 Tips Material Handling yang Efektif dan Aman di Tempat Kerja

4. Silicone Sealant

Sealant silicone terdiri dari 2 tipe yakni sealant netral dan sealant acetic. Sealant ini terkenal karena kekuatannya, elastisitasnya, dan memiliki ketahanan terhadap suhu ekstrem. Sealant silicone memiliki daya rekat yang baik pada berbagai jenis permukaan seperti kaca, keramik, logam, dan plastik. Fungsinya meliputi penyegelan celah pada kaca jendela, kaca shower, dan memberikan perlindungan terhadap kebocoran pada sistem plumbing.

Karena bersifat elastis seperti karet serta tahan terhadap air dan suhu, sealant silicone atau lem silikon sangat cocok untuk digunakan pada area yang terpapar kelembapan tinggi, seperti kamar mandi, dapur, dan area dengan kontak langsung dengan air.

Tidak hanya itu, sealant silicone yang terbuat dari bahan silicone polymer ini juga dikenal akan keawetannya yang baik dan juga cepat kering, sehingga dapat memberikan perlindungan yang tahan lama terhadap kebocoran dan kerusakan. Dalam dunia konstruksi dan perbaikan rumah, sealant ini menjadi pilihan yang tepercaya untuk memastikan kekuatan dan keawetan dalam berbagai aplikasi.

5. Polysulfide Sealant

Polysulfide sealant biasanya digunakan pada aplikasi yang membutuhkan ketahanan terhadap bahan kimia seperti tangki penyimpanan kimia, kolam renang, dan konstruksi kapal. Fungsinya meliputi penyegelan celah yang memerlukan ketahanan terhadap bahan kimia dan suhu yang tinggi.

Sealant yang satu ini termasuk jenis sealant yang terbuat dari polimer polisulfida. Sealant ini memiliki sifat tahan terhadap bahan kimia, suhu, dan cuaca yang ekstrem. Dalam lingkungan yang terpapar bahan kimia agresif, sealant ini mampu menjaga kekuatannya secara optimal.

6. Polyurethane Sealant

Polyurethane sealant adalah jenis sealant yang terbuat dari polimer poliuretan. Sealant ini dikenal dengan elastisitas yang tinggi, ketahanan terhadap cuaca, dan daya rekat yang kuat. Fungsi utama polyurethane sealant untuk mencegah kebocoran air dan angin serta menjaga keawetan suatu struktur.

Umumnya polyurethane sealant digunakan pada aplikasi yang memerlukan penyegelan celah atau retakan dengan pergerakan yang tinggi, seperti pada jenis material jahitan beton, lantai, dan struktur bangunan yang rentan terhadap perubahan suhu.


Kini, Anda telah mengenal apa itu sealant beserta fungsinya masing-masing. Sekarang, Anda dapat memilih sealant yang sesuai dengan kebutuhan. Penggunaan sealant yang tepat tidak hanya akan menjaga kualitas dan keawetan suatu produk atau struktur bangunan, tetapi juga dapat menghemat biaya perawatan dan perbaikan pada masa depan.

Anda bisa mendapatkan lem sealant dengan kualitas tinggi di Kawan Lama. Sealant ini bisa Anda aplikasikan dengan fleksibel sesuai dengan kebutuhan. Kalau begitu, mari kunjungi website Kawan Lama Solution sekarang juga agar industri konstruksi dan manufaktur yang Anda jalankan berjalan dengan lancar berkat kehadiran sealant ini.

Sumber rujukan:

  • https://www.impack-pratama.com/jenis-sealant-dan-fungsinya/
  • https://www.mapei.com/id/en/blog/detail/blog/2022/08/16/apa-itu-sealant-kenali-6-jenisnya-untuk-bangunan 

Circle image

PT. Kawan Lama Solusi

PT. Kawan Lama Solusi adalah perusahaan distribusi terkemuka di Indonesia dengan jangkauan terluas untuk peralatan dan mesin industri. Telah berdiri lebih dari setengah abad dan beroperasi lebih dari 19 cabang di seluruh Indonesia, PT. Kawan Lama Solusi berkomitmen menyediakan solusi industri terbaik oleh tim sales engineer yang berpengalaman untuk memenuhi kebutuhan industri.