11 Perbedaan Mesin Diesel dan Mesin Bensin
Dalam dunia otomotif, perbedaan antara mesin diesel dan mesin bensin menjadi perbincangan yang tak pernah pudar. Baik bagi para pecinta mobil maupun para ahli di industri otomotif, pemahaman tentang karakteristik masing-masing jenis mesin ini merupakan hal yang penting diketahui terutama saat akan mempertimbangkan pembelian salah satu di antaranya.
Memang pada dasarnya, kedua jenis mesin ini memiliki keunggulan masing-masing yang menguntungkan bagi penggunanya. Namun tetap saja, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan agar pemilihannya tepat sesuai kebutuhan. Bagi Anda yang sedang mencari apa saja perbedaan mesin bensin dan mesin diesel, langsung saja simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Perbedaan Mesin Diesel dan Mesin Bensin
Mesin diesel dan mesin bensin adalah dua jenis mesin pembakaran internal yang paling umum digunakan dalam kendaraan bermotor. Meskipun keduanya memiliki fungsi yang sama, yaitu menghasilkan tenaga untuk menggerakkan kendaraan, terdapat perbedaan penting dalam cara kerja dan karakteristik kinerja antara mesin diesel dan mesin bensin. Berikut merupakan ulasan selengkapnya:
1. Jenis Bahan Bakar
Perbedaan pertama antara mesin bensin dan mesin diesel terletak pada jenis bahan bakar yang digunakan. Pada mesin bensin, bahan bakar yang digunakan berupa bensin yang terdiri dari campuran hidrokarbon ringan seperti heksana, oktana, dan senyawa-senyawa lainnya. Bahan bakar bensin memiliki karakteristik mudah menguap dan mudah terbakar.
Sementara itu, mesin mobil diesel menggunakan bahan bakar diesel yang memiliki kandungan energi lebih tinggi dan lebih padat daripada bensin. Diesel terdiri dari hidrokarbon yang lebih berat seperti heksadekana, oktadekana, dan senyawa-senyawa lainnya. Perbedaan ini tentunya juga turut memengaruhi cara kerja mesin dan karakteristik performanya.
2. Performa Mesin
Mesin bensin cenderung memiliki kecepatan putaran yang lebih tinggi dan memberikan tenaga yang lebih besar pada putaran mesin yang tinggi. Hal ini membuat mesin bensin cocok untuk digunakan dalam kendaraan penumpang agar mendapatkan performa yang responsif.
Sedangkan, mesin diesel memiliki torsi yang lebih tinggi pada putaran mesin rendah sehingga membuatnya lebih cocok untuk penggunaan pada kendaraan dengan beban berat, seperti truk dan kendaraan komersial lainnya. Mesin diesel memiliki kekuatan tarikan yang kuat, namun pada putaran tinggi, performanya cenderung kurang responsif dibandingkan mesin bensin.
Hanya saja, saat ini beberapa mobil yang dirancang dapat melintasi segala medan juga dibekali dengan mesin diesel. Pasalnya, mesin diesel biasanya memiliki efisiensi panas yang lebih besar.
Baca Juga: 9 Komponen Mesin Diesel Beserta Fungsinya
3. Penggunaan Oli
Mesin bensin umumnya menggunakan oli pelumas yang lebih ringan, dengan viskositas yang sesuai untuk melumasi bagian-bagian dalam mesin yang bergerak dengan cepat. Oli pelumas pada mesin bensin pada umumnya memiliki sifat untuk membersihkan endapan dan kotoran yang terbentuk selama pembakaran.
Mesin diesel memiliki penggunaan oli yang berbeda. Jenis mesin yang satu ini memerlukan oli yang lebih kental dan tahan terhadap tekanan yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan oleh perbedaan dalam tekanan kompresi di dalam mesin diesel yang jauh lebih tinggi daripada mesin bensin.
Oli pada mesin diesel harus mampu melumasi dengan baik pada tekanan yang tinggi dan memiliki kemampuan untuk menahan panas yang dihasilkan oleh mesin diesel yang bekerja lebih keras.
4. Cara Kerja
Perbedaan mendasar antara mesin diesel dan mesin bensin terletak pada cara kerja mereka. Mesin bensin menggunakan sistem pengapian bunga api (spark ignition) yang dinyalakan oleh percikan api dari busi di dalam ruang bakar. Proses ini melibatkan pengapian campuran udara dan bahan bakar yang telah dikompresi menggunakan busi yang menghasilkan percikan api.
Di sisi lain, mesin diesel menggunakan kompresi tinggi (compression ignition) untuk menghasilkan panas yang cukup untuk membakar campuran udara dan bahan bakar. Dalam mesin diesel, campuran udara dan bahan bakar yang telah dikompresi secara tinggi terbakar secara sendiri karena tekanan dan suhu yang tinggi di dalam ruang bakar. Oleh karena itu, mesin diesel tidak memerlukan busi.
5. Konsumsi Bahan Bakar
Konsumsi bahan bakar juga merupakan perbedaan yang signifikan antara mesin diesel dan mesin bensin. Mesin diesel umumnya lebih efisien dalam hal kebutuhan bahan bakar daripada mesin bensin. Hal ini disebabkan oleh perbedaan dalam rasio kompresi yang lebih tinggi pada mesin diesel, yang memungkinkan penggunaan energi yang lebih efisien.
Dalam mesin bensin, sebagian energi yang dihasilkan oleh pembakaran terbuang melalui gas buang dan panas yang tidak terpakai. Namun pada mesin diesel, dibutuhkan tekanan yang lebih tinggi dan memungkinkan pembakaran yang lebih efisien, menghasilkan konsumsi bahan bakar mesin diesel yang lebih rendah untuk jumlah tenaga yang sama.
6. Perawatan Mesin
Perlu Anda ketahui bahwa mesin diesel pada mobil umumnya memerlukan perawatan yang lebih intensif karena tekanan kompresi yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan karbon yang lebih besar di dalam mesin.
Endapan ini nantinya dapat memengaruhi kinerja mesin dan memerlukan pembersihan secara teratur. Selain itu, sistem injeksi bahan bakar pada mesin diesel juga memerlukan perhatian khusus agar tetap berfungsi dengan baik.
Berbeda dengan diesel, mesin bensin cenderung lebih mudah dan cenderung membutuhkan sedikit perawatan yang lebih sedikit. Pada mesin bensin, busi biasanya perlu diganti secara teratur sesuai dengan jadwal perawatan yang dianjurkan teknisi ahli pada servis terakhir.
7. Harga
Perbedaan harga juga menjadi pertimbangan penting saat membandingkan mesin diesel dan mesin bensin. Secara umum, mesin diesel cenderung lebih mahal daripada mesin bensin. Ini karena mesin diesel memiliki konstruksi yang lebih kuat dan lebih kompleks, serta menggunakan teknologi yang lebih canggih untuk menghasilkan tenaga yang lebih besar dan efisiensi yang lebih tinggi.
Selain itu, mesin diesel juga memerlukan komponen tambahan seperti sistem injeksi bahan bakar yang lebih rumit dan komponen pendingin yang lebih efisien. Semua faktor ini berkontribusi pada harga yang lebih tinggi untuk mesin diesel dibandingkan dengan mesin bensin.
8. Emisi Gas Buang
Hal yang tidak boleh dilupakan saat membahas tentang perbedaan mesin diesel dan mesin bensin adalah emisi gas buang yang dihasilkan keduanya akibat pembakaran. Perlu Anda ketahui bahwa mesin diesel umumnya menghasilkan emisi gas buang yang lebih tinggi dibandingkan mesin bensin. Hal ini disebabkan oleh komposisi bahan bakar dan cara kerja mesin diesel yang menghasilkan lebih banyak partikel-partikel padat dan gas seperti nitrogen oksida (NOx).
Baca juga: Overhaul Mesin: Pengertian, Fungsi Dan Cara Kerjanya
Namun, perkembangan teknologi telah memungkinkan pengurangan emisi gas buang pada mesin diesel melalui penggunaan filter partikulat dan sistem kontrol emisi yang lebih efektif. Mesin bensin, meskipun menghasilkan emisi yang lebih rendah, juga telah mengadopsi teknologi yang serupa untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
9. Aspek Getaran
Aspek getaran dalam mesin diesel cenderung lebih mengalami getaran lebih signifikan dibandingkan mesin bensin yang cenderung lebih halus. Hal ini dikarenakan oleh tingginya tingkat kompresi pada mesin diesel, yaitu sekitar 1 banding 16-23, sedangkan pada mesin bensin sekitar 1 banding 8-12. Karena perbedaan ini, suara mesin mobil diesel juga terkesan lebih keras dibandingkan mesin bensin yang lebih halus.
10. Aspek Ramah Lingkungan
Perbedaan mesin diesel dan mesin bensin lainnya yang dapat dengan mudah dipahami adalah aspek lingkungan. Dari mekanismenya, mesin diesel tidak mampu mencapai tingkat pembakaran secara optimal, sehingga asap yang dihasilkan oleh mesin diesel menghasilkan polusi udara yang cukup signifikan dalam bentuk kepulan tebal.
Sedangkan pada mesin bensin, pembakarannya hampir mencapai titik optimal jika menggunakan jenis bahan bakar dengan oktan yang tinggi, sehingga asap yang dihasilkan pun tidak terlalu banyak.
11. Keamanan
Dimensi terakhir yang dapat Anda pertimbangkan adalah dari sisi keamanannya khususnya ketika berada pada situasi banjir. Mesin diesel umumnya dikenal tahan banjir meski Anda tetap harus berhati-hati bila harus menerjangnya. Sedangkan mesin bensin yang memiliki komponen kelistrikan yang lebih banyak sangat rentan apabila digunakan dalam keadaan banjir. Beberapa potensi bahaya adalah korsleting hingga terbakar.
Itu dia perbedaan mesin diesel dan mesin bensin yang perlu Anda ketahui. Jika ditanya mana pilihan yang paling baik, pada dasarnya hal ini bergantung pada kebutuhan dan spesifikasi yang Anda cari dari sebuah mobil. Apabila Anda membutuhkan mobil yang unggul dari segi tenaga dan torsi untuk melintasi medan jalan yang terjal diesel bisa jadi pilihan yang cocok.
Namun, jika hanya membutuhkan mobil sebagai moda transportasi harian, mobil bensin bisa jadi pilihan yang tepat. Menilai faktor-faktor seperti jenis kendaraan yang diinginkan, kebutuhan sehari-hari, dan prioritas personal dapat membantu Anda menemukan mobil yang pas.
Dalam menjalankan bisnis otomotif, Anda tentu perlu mengetahui berbagai perbedaan mesin diesel dan bensin di atas agar nantinya dapat menangani permasalahan mobil dengan tepat. Jangan lupa untuk melengkapi peralatan bengkel otomotif pada bisnis Anda dengan produk berkualitas dari Kawan Lama.
Memastikan bahwa produk yang digunakan berkualitas membantu Anda melakukan pekerjaan dengan mudah dan hasil yang lebih maksimal. Tenang saja, Kawan Lama menyediakan peralatan otomotif lengkap, sehingga Anda bisa mendapatkan segala kebutuhan alat dan mesin industrial sekaligus.
Kunjungi Kawan Lama sekarang juga dan ciptakan pelayanan yang memuaskan untuk menarik lebih banyak pelanggan di bisnis bengkel otomotif Anda.