Table Of Content
- Mengenal 22 Jenis Measurment Tools dan Fungsinya yang Harus Anda Pahami
- Apa Itu Alat Ukur dalam Pembangunan?
- Jenis-jenis Measurement Tools dan Fungsinya
- 1. Penggaris atau Jangka Sorong
- 2. Meteran Gulung
- 3. Mikrometer
- 4. Waterpass
- 5. Thermometer
- 6. Kompas
- 7. Multimeter
- 8. Pembaris Sudut
- 9. Caliper
- 10. Timbangan
- 11. Luxmeter
- 12. Anemometer
- 13. pH Meter
- 14. Refraktometer
- 15. Tachometer
- 16. Geiger Counter
- 17. Altimeter
- 18. Sound Level Meter
- 19. Meteran Laser
- 20. Ohmmeter
- 21. Roll Meter
- 22. Mikrometer Sekrup
Mengenal 22 Jenis Measurment Tools dan Fungsinya yang Harus Anda Pahami
Melakukan suatu pengukuran bisa jadi sulit apabila Anda menggunakan alat ukur yang salah. Jangan heran kalau hasil pengukuran yang dilakukan keliru karena alat yang digunakan memang tidak dipakai sesuai fungsinya. Namun jangan berkecil hati karena pada kesempatan kali ini Anda akan diajak mengenal jenis measurement tools dan fungsinya sehingga hasil pengukuran yang dilakukan dapat akurat.
Perlu diketahui bahwa alat ukur yang tersedia saat ini memiliki banyak jenisnya yang dapat disesuaikan untuk masing-masing kebutuhan. Sebagai contoh, alat ukur untuk mengukur panjang suatu objek akan berbeda dengan alat ukur untuk mencari diameter. Kemudian pengukur keseimbangan tidak akan sama dengan alat ukur untuk objek-objek berukuran kecil.
Bagaimana? Apakah sampai di sini Anda sudah memahami sekilas konsep mengapa alat ukur punya ragam jenis yang berbeda? Kalau begitu tanpa berpanjang lebar lagi mari mulai pembahasan berbagai macam alat ukurnya di bawah ini!
Apa Itu Alat Ukur dalam Pembangunan?
Sebelum memasuki pembahasan tentang jenis measurement tools, penting bagi Anda untuk memahami apa sebenarnya yang dimaksud dengan alat ukur dalam konteks konstruksi. Alat ukur adalah perangkat atau instrumen yang dirancang khusus untuk mengukur berbagai parameter seperti panjang, tinggi, sudut, dan banyak lainnya dengan akurasi tertinggi.
Alat ukur memiliki peranan yang sangat penting dalam konstruksi, karena mampu membantu para pekerja untuk mengukur, memantau, dan memastikan keakuratan setiap aspek dalam proyek pembangunan.
Saat Anda menggunakan alat ukur, maka Anda dapat meminimalisasi kesalahan dan ketidakakuratan yang menyebabkan pekerjaan konstruksi berlangsung lebih lama.
Jenis-jenis Measurement Tools dan Fungsinya
Alat-alat yang termasuk ke dalam pengukuran faktanya sangat beragam. Penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari juga tidak bisa disamakan dengan pemakaian pada dunia konstruksi atau industri lainnya. Supaya tidak kebingungan, perhatikan penjelasan masing-masing alat ukur dan kegunaannya berikut ini.
1. Penggaris atau Jangka Sorong
Penggaris atau jangka sorong merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang atau jarak antara dua titik dengan akurasi yang tinggi. Penggaris cenderung lebih digunakan untuk mengukur objek yang memiliki panjang relatif pendek, sedangkan jangka sorong digunakan untuk mengukur objek yang lebih panjang atau memiliki dimensi yang lebih kompleks.
2. Meteran Gulung
Meteran gulung juga termasuk alat ukur yang digunakan untuk mengukur jarak atau panjang dengan lebih fleksibel. Alat ini terbuat dari pita pengukur yang bisa digulung dan dilengkapi dengan pengunci untuk menjaga panjang pengukuran.
Meteran gulung biasanya digunakan di bidang konstruksi, renovasi, dan proyek-proyek yang membutuhkan pengukuran jarak yang lebih panjang. Keunggulannya terletak pada pita pengukurannya yang sangat panjang tetapi tetap mudah dibawa ke mana saja karena tidak membutuhkan banyak ruang penyimpanan.
3. Mikrometer
Mikrometer adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur dimensi kecil dengan tingkat akurasi yang tinggi. Alat ini sering digunakan dalam bidang manufaktur, permesinan, dan laboratorium. Bentuk mikrometer cukup unik dengan kepemilikan dua rahang yang digunakan untuk menjepit objek yang akan diukur, kemudian hasil pengukuran tersebut dapat dibaca melalui skala yang tertera pada alat tersebut.
4. Waterpass
Berbeda dari alat ukur lainnya, waterpass atau level digunakan untuk memastikan keadaan permukaan sudah datar alias sejajar. Alat ini bekerja berdasarkan prinsip perbedaan tinggi permukaan air dalam tabung yang terhubung.
Melalui penggunaan waterpass maka Anda dapat menentukan keadaan datar dari suatu objek atau permukaan. Contohnya seperti saat Anda akan melakukan pemasangan rak dinding atau mengecek keadaan lantai. Tinggal taruh atau tempelkan waterpass pada permukaan benda tersebut maka gelembung pada tabung kecil akan menunjukkan level kesejajarannya.
5. Thermometer
Thermometer digunakan untuk mengukur suhu dalam berbagai skala. Alat ini berisi bahan pengembang yang peka terhadap perubahan suhu dan akan menunjukkan pembacaan sesuai dengan perubahan tersebut. Thermometer umumnya digunakan di berbagai bidang, seperti industri, kesehatan, maupun meteorologi.
6. Kompas
Bukan untuk mengukur panjang atau jarak, alat ukur satu ini banyak digunakan karena kemampuannya untuk melakukan pengukuran tanah dengan memberitahukan arah mata angin yang tepat.
Alat ini memiliki jarum magnet yang akan bekerja dengan menunjukkan arah utara magnetik bumi. Kompas sering digunakan dalam navigasi, orienteering, atau kegiatan luar ruangan lainnya.
Baca Juga: Wajib Tahu, Inilah 5 Kelebihan Mitutoyo U-Wave Bluetooth dalam Pencatatan Hasil Ukur!
7. Multimeter
Multimeter sejatinya memiliki makna yang berarti alat ukur untuk berbagai parameter listrik. Maksudnya ialah untuk mengukur tegangan listrik, arus listrik, dan resistansi listrik. Alat ini sangat berguna dalam pemeliharaan, perbaikan, dan instalasi sistem listrik. Multimeter memiliki beberapa mode pengukuran, seperti mode volt, ampere, dan ohm, yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan.
8. Pembaris Sudut
Anda pasti sudah tidak asing dengan alat ukur satu ini karena sudah digunakan sejak dalam bangku pendidikan di sekolah dasar. Benar, pembaris sudut merupakan alat untuk mengukur sudut suatu objek secara presisi.
Alat ini biasanya terbuat dari bahan yang keras dan memiliki skala sudut yang terukir. Pembaris sudut dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti konstruksi, desain grafis, atau pekerjaan yang membutuhkan presisi sudut.
9. Caliper
Sekilas hampir serupa dengan jangka sorong, hanya saja caliper lebih digunakan untuk mengukur dimensi suatu objek. Bisa dibilang alat ukur ini mampu mengetahui ketebalan suatu objek dengan sangat mudah tanpa harus menghitung rumus yang rumit.
Caliper tersedia dalam dua jenis, yaitu caliper vernier dan caliper digital. Caliper vernier menggunakan prinsip skala nonius untuk mengukur dimensi objek, sedangkan caliper digital lebih menggunakan sensor elektronik untuk memberikan pembacaan yang lebih cepat serta akurat.
10. Timbangan
Timbangan digunakan untuk mengukur berat suatu objek. Alat ini tersedia dalam berbagai bentuk dan kapasitas, mulai dari timbangan analog hingga timbangan digital yang lebih canggih. Timbangan sangat berguna dalam berbagai bidang, seperti industri, laboratorium, atau bidang kesehatan.
11. Luxmeter
Seperti namanya, luxmeter sebenarnya merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur intensitas cahaya dalam satuan lux. Alat ini biasanya digunakan dalam bidang pencahayaan, fotografi, atau pengujian kualitas pencahayaan di berbagai ruangan atau tempat kerja. Mencari alat ukur ini juga tidak mudah, Anda bahkan bisa mendapatkannya di toko bangunan terdekat atau marketplace favorit.
12. Anemometer
Ada juga alat ukur yang mampu mengukur kecepatan serta arah angin yang berhembus. Alat tersebut biasanya disebut sebagai anemometer. Demi mendapatkan hasil pengukuran yang akurat, alat ini terdiri dari baling-baling yang berputar ketika terkena angin.
Nantinya kecepatan angin akan diukur berdasarkan rotasi baling-baling tersebut. Makin cepat baling-baling berputar maka Anda bisa memahami bahwa angin sedang berhembus dalam kecepatan tinggi.
Beberapa jenis anemometer juga dilengkapi dengan fitur untuk mengukur suhu dan kelembaban udara. Anemometer banyak digunakan dalam meteorologi, kegiatan luar ruangan, serta dalam industri energi dan konstruksi.
Baca Juga: Tips Mengenai Carbon Brush
13. pH Meter
Dari namanya, Anda seharusnya sudah tahu bahwa pH meter ialah alat untuk mengukur tingkat keasaman maupun kebasaan dalam larutan. Alat ini bisa mengukur tingkat keasaman tertentu karena menggunakan elektrode yang merespons perubahan konsentrasi ion hidrogen dalam sebuah larutan.
Penggunaan pH meter bahkan sangat mudah karena dapat memberikan pembacaan langsung mengenai tingkat pH dalam skala yang ditentukan. pH meter sangat berguna dalam bidang kimia, pertanian, pengolahan air, dan industri makanan dan minuman.
14. Refraktometer
Refraktometer adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur indeks bias suatu bahan. Prinsip kerjanya didasarkan pada perubahan arah dan kecepatan cahaya saat melewati bahan yang memiliki indeks bias tertentu. Refraktometer ini umumnya sering digunakan dalam bidang optik, kimia, farmasi, dan industri makanan untuk mengukur konsentrasi suatu zat dalam larutan.
15. Tachometer
Tachometer adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur kecepatan rotasi suatu objek, seperti mesin atau motor. Alat ini akan memberitahukan hasil kecepatan dalam putaran per menit (RPM) atau putaran per detik (RPS). Tachometer tidak hanya bisa digunakan dalam industri otomotif, tetapi juga berguna dalam manufaktur atau penelitian lainnya yang membutuhkan pengukuran kecepatan rotasi.
16. Geiger Counter
Geiger counter merupakan alat ukur yang digunakan untuk mendeteksi radiasi ionizing, seperti radiasi alfa, beta, dan gama. Alat ini menggunakan tabung gas yang akan mengionisasi saat terpapar radiasi sehingga dapat menghasilkan sinyal yang untuk dideteksi. Geiger counter lebih banyak digunakan dalam bidang nuklir, radiologi, dan penelitian lainnya untuk memantau tingkat radiasi dan keamanan radiasi.
17. Altimeter
Selain itu ada juga pengukuran untuk ketinggian suatu objek di atas permukaan laut, yakni altimeter. Alat ini menggunakan prinsip perbedaan tekanan udara untuk menghitung ketinggian secara akurat. Altimeter sendiri secara umum digunakan dalam penerbangan, pendakian gunung, atau kegiatan luar ruangan yang melibatkan perubahan ketinggian.
18. Sound Level Meter
Sound level meter termasuk alat ukur yang digunakan untuk mengukur intensitas suara atau kebisingan dalam satuan desibel (dB). Alat ini biasanya dilengkapi dengan mikrofon yang mampu merespons tingkat tekanan suara.
Sound level meter banyak digunakan dalam industri, lingkungan, dan bidang lainnya yang membutuhkan pengukuran tingkat kebisingan dan memastikan kepatuhan terhadap standar yang telah ditetapkan.
19. Meteran Laser
Meteran laser merupakan alat yang lebih canggih dibandingkan dengan meteran konvensional. Jenis meteran ini menggunakan teknologi laser untuk mengukur jarak dengan akurasi yang sangat tinggi. Fungsi utama meteran laser untuk mengukur jarak yang sulit dijangkau atau panjang yang ekstrem. Meteran ini sering digunakan dalam proyek-proyek besar seperti pembangunan gedung tinggi.
20. Ohmmeter
Ohmmeter dirancang khusus untuk mengukur resistansi atau hambatan dalam sebuah sirkuit listrik. Alat ini sangat penting dalam instalasi listrik dan pemeliharaan. Ohmmeter digunakan untuk memeriksa kebocoran listrik, mengidentifikasi masalah dalam sirkuit listrik, dan memastikan komponen listrik berfungsi dengan baik.
21. Roll Meter
Roll meter, juga dikenal sebagai roda pengukur, adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur jarak yang lebih panjang dengan cepat dan mudah. Alat ini memiliki roda yang digerakkan secara manual yang menghitung jumlah putaran yang diperlukan untuk mengukur jarak. Roll meter sangat berguna dalam pengukuran jarak yang panjang, seperti pengukuran jalan atau lahan dengan cepat dan akurat.
22. Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur ketebalan atau diameter benda-benda kecil dengan sangat akurat. Alat ini bekerja dengan cara mengukur perubahan panjang sekrup ketika digunakan untuk mengukur benda. Mikrometer sekrup digunakan dalam aplikasi yang memerlukan pengukuran yang sangat presisi, seperti dalam pembuatan komponen mekanis atau peralatan laboratorium.
Baca Juga: FACOM Torque Wrench 209: Cek Fitur dan Benefitnya di Sini!
Sekarang Anda tentu jadi lebih memahami jenis measurement tools dan fungsinya masing-masing dalam berbagai bidang. Melalui tujuan penggunaannya, measuring tools perlu disesuaikan sehingga dapat memberikan hasil pengukuran yang tepat.
Namun ada faktor penting lain yang tidak boleh Anda lewatkan karena dapat memengaruhi hasil pengukuran, yaitu kualitas alat pengukur itu sendiri. Jika jenis alat ukur yang digunakan memiliki kualitas buruk maka jangan heran apabila hasilnya pun tidak memiliki konsistensi yang diharapkan.
Itu sebabnya Anda perlu membeli alat ukur berkualitas seperti yang tersedia di Kawan Lama. Apa pun alat ukur yang dibutuhkan, Kawan Lama sudah menyediakan berbagai jenisnya sehingga Anda bisa langsung memilih pengukuran yang tepat. Sebagai distributor peralatan industri tepercaya, pastinya kualitas tinggi setiap produk dapat dijamin.
Langsung saja kunjungi Kawan Lama dan dapatkan alat ukur yang Anda butuhkan!
Sumber:
- https://www.niagamas.com/hand-tools/tiga-puluh-tiga-macam-alat-ukur-beserta-gambar-dan-fungsinya-lengkap/
- https://www.pengelasan.net/alat-ukur/