Perbedaan Aki Kering dan Basah yang Perlu Anda Ketahui
Aki menjadi salah satu komponen vital dalam sistem listrik kendaraan bermotor. Dalam industri otomotif, jenis aki yang umum digunakan terbagi menjadi dua, yaitu aki kering dan aki basah. Apa saja perbedaan aki kering dan basah?
Sebelum mengetahui perbedaan kedua aki tersebut, aki berfungsi untuk menyimpan energi listrik dan menyuplai daya pada sistem pengapian, lampu, audio, dan berbagai perangkat elektronik lainnya menggunakan cairan elektroda atau biasa disebut air aki.
Meskipun keduanya memiliki fungsi yang sama, ada beberapa perbedaan penting antara aki kering dan basah yang perlu Anda ketahui sebelum memilih untuk menggunakan salah satu jenis aki tersebut. Yuk langsung saja simak beberapa perbedaannya di bawah ini.
Perbedaan Aki Kering dan Basah
Aki berperan menyimpan energi listrik dan menyuplai daya pada berbagai perangkat elektronik di dalam kendaraan. Dalam dunia otomotif, terdapat dua jenis aki yang umum digunakan, yaitu aki kering dan aki basah. Penting bagi Anda memahami apa saja perbedaannya agar bisa memilih salah satunya dengan tepat. Langsung saja simak perbedaannya berikut ini.
1. Aki Kering Lebih Mudah Dirawat
Perbedaan aki basah dan kering yang utama terletak pada perawatannya. Aki kering umumnya tidak memerlukan perawatan yang intensif seperti merawat aki basah. Aki kering tidak memiliki cairan elektrolit yang dapat menguap, sehingga Anda tidak perlu secara rutin memeriksa atau mengisi cairan elektrolitnya.
Selain itu, aki kering juga tidak mengeluarkan gas berbahaya selama proses pengisian daya, sehingga Anda tidak perlu khawatir tentang ventilasi ruangan saat mengisi daya aki kering tersebut. Proses perawatan yang lebih mudah ini membuat aki kering menjadi pilihan yang praktis dan nyaman bagi banyak pengguna mobil.
2. Harga Aki Basah Lebih Murah
Saat mempertimbangkan pembelian aki untuk kendaraan Anda, faktor harga juga menjadi pertimbangan yang penting. Secara umum, aki basah memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan aki kering. Hal ini dikarenakan aki basah menggunakan desain yang lebih sederhana dan bahan baku yang lebih terjangkau.
Namun, perlu diingat bahwa harga aki juga dapat dipengaruhi oleh merek dan kualitasnya. Jika Anda memiliki anggaran terbatas, aki basah mungkin menjadi pilihan yang lebih ekonomis. Tetapi pemilihan penggunaan aki ini bisa disesuaikan kembali dengan kebutuhan Anda.
3. Tegangan Aki Kering Lebih Stabil
Perbedaan lain antara aki basah dan aki kering terletak pada stabilitas tegangan yang dihasilkan. Aki kering cenderung memberikan tegangan yang lebih stabil dibandingkan dengan aki basah. Hal ini dikarenakan aki kering menggunakan teknologi yang lebih canggih dalam menghasilkan dan mempertahankan tegangan listrik yang konstan.
Tegangan yang stabil sangat penting untuk menjaga kinerja sistem listrik kendaraan yang optimal. Apabila mobil Anda memiliki tegangan yang stabil, Anda dapat menghindari masalah seperti kerusakan pada perangkat elektronik dan sistem pengapian yang tidak efisien.
4. Bentuk Cairan Aki
Dua jenis aki kendaraan bermotor ini dapat dibedakan melalui karakteristik cairannya. Aki kering memiliki cairan padat berbentuk gel, sedangkan aki basah cairannya mirip dengan air biasa. Perbedaan bentuk cairan menjadi faktor yang mudah diamati. Untuk informasi tambahan, aki basah menggunakan cairan air accu dan air zuur.
Air accu pada aki basah berfungsi menambah volume air aki, sementara air zuur digunakan saat mengisi air aki untuk pertama kali. Jadi, perbedaan antara aki basah dan aki kering dapat dikenali melalui tekstur cairannya.
Baca Juga: 8 Cara Merawat Aki Mobil yang Benar
Cara Merawat Aki Kering dan Basah
Setelah mengetahui perbedaan aki kering dan basah, penting juga untuk mengetahui cara merawat keduanya agar dapat memperpanjang umur pakainya. Merawat aki kendaraan merupakan hal yang penting untuk memastikan kinerja yang optimal. Cara merawat aki kering dan basah memiliki perbedaan tertentu yang perlu Anda ketahui. Yuk langsung saja simak cara merawatnya di bawah ini.
1. Periksa Tegangan dan Arus
Periksa secara rutin tegangan dan arus pada aki mobil Anda dengan menggunakan multimeter. Pastikan tegangan aki berada dalam rentang normal sesuai dengan spesifikasi kendaraan Anda. Jika tegangan terlalu rendah, ini bisa menjadi indikasi aki perlu diisi daya atau bahkan diganti dengan aki baru yang kapasitasnya sesuai.
Memantau tegangan dan arus secara teratur akan membantu Anda mengidentifikasi masalah potensial pada aki sebelum mengakibatkan kerusakan lebih lanjut. Jika Anda tidak yakin tentang cara menggunakan multimeter, sebaiknya berkonsultasi dengan teknisi yang berpengalaman atau mekanik kendaraan.
Baca Juga: Pahami 9 Cara Perawatan Genset dengan Tepat agar Awet
2. Bersihkan Terminal
Bersihkan terminal aki secara berkala untuk mencegah terjadinya korosi yang dapat mengganggu aliran listrik. Gunakan sikat aki atau spons yang telah direndam dalam larutan air dan baking soda untuk membersihkan terminal aki. Gosok terminal dengan lembut untuk menghilangkan lapisan korosi yang terbentuk.
Setelah membersihkan terminal, pastikan untuk mengeringkannya dengan baik sebelum menghubungkannya kembali. Hal ini akan membantu mencegah masalah kontak yang buruk dan memastikan aliran listrik yang lancar antara aki dan sistem kendaraan Anda.
Penting juga untuk memeriksa apakah terminal aki memiliki kerusakan atau korosi yang parah. Jika ditemukan kerusakan yang signifikan, segera ganti terminal aki yang baru agar kinerja aki tetap optimal.
3. Melindungi Aki dari Panas dan Debu
Penting untuk melindungi aki dari panas dan debu agar Anda bisa menjaga kinerjanya dalam kondisi optimal. Panas berlebih dapat menyebabkan penguapan cairan elektrolit pada aki basah dan merusak komponen pada aki kering. Untuk itu, disarankan menjaga aki tetap terlindungi dari paparan sinar matahari langsung dan panas berlebih.
Selain itu, debu yang berlebihan juga perlu dihindari karena dapat menyebabkan kontaminasi dan korosi pada aki. Apabila Anda menjaga aki terlindungi dari panas dan debu, Anda dapat memperpanjang umur pakai aki dan menjaga kinerja sistem listrik kendaraan Anda dengan baik.
Baca Juga: 5 Cara Merawat Mesin Mobil dengan Baik dan Benar
4. Isi Daya dengan Benar
Penting untuk mengisi daya aki dengan benar agar terjaga kinerjanya dan mencegah kerusakan. Jika Anda menggunakan aki basah, perhatikan agar cairan elektrolit tetap berada pada level yang tepat. Jangan biarkan cairan elektrolit terlalu rendah, karena hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada aki.
Tidak hanya itu, penting juga untuk mengisi daya aki dengan arus yang sesuai. Mengisi daya aki dengan arus yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat mengganggu kinerja aki dan memengaruhi umur pakainya. Pastikan untuk mengikuti petunjuk dan rekomendasi dalam hal pengisian daya aki agar tetap berfungsi dengan baik dan memiliki umur pakai yang optimal.
Untuk mengisi daya aki, Anda dapat menggunakan charger aki mobil yang bisa Anda dapatkan di Kawan Lama Solution. Di sini, tersedia berbagai charger aki mobil dengan arus yang berbeda-beda, sehingga Anda bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan. Anda juga akan mendapatkan garansi setelah satu bulan pembelian.
Jenis Aki Mana yang Paling Awet?
Setelah memahami perbedaan antara aki kering dan basah, pertanyaan selanjutnya muncul: jenis aki mana yang lebih tahan lama? Jawabannya bergantung pada pemilik kendaraan. Aki basah memang memiliki umur lebih panjang, namun perlu perhatian terhadap volume airnya yang biasanya perlu diperiksa setiap dua bulan. Jika kendaraan digunakan secara intensif, sebaiknya pemeriksaan aki basah dilakukan lebih sering.
Bagi mereka dengan jadwal yang padat dan menggunakan kendaraan setiap hari, disarankan untuk menggunakan aki kering. Jenis aki ini tidak memerlukan perawatan rutin dan bisa diganti setelah 1,5 hingga 2 tahun.
Sekarang, Anda sudah bisa memahami apa saja perbedaan aki kering dan basah, sehingga Anda bisa memilihnya dengan lebih tepat sesuai preferensi. Ingat, untuk selalu merawat aki mobil dengan benar agar Anda bisa menjaga kinerja kendaraan dengan optimal, serta mampu memperpanjang umur pakai aki tersebut.
Salah satu perawatan aki mobil yang sangat penting dilakukan adalah mengisi daya dengan benar, sehingga diperlukan charger aki mobil yang andal dengan arus yang sesuai. Dapatkan charger aki mobil tersebut sekarang juga hanya di Kawan Lama Solution.
Sumber rujukan:
- https://otoklix.com/blog/aki-basah/#:~:text=Meskipun%20bernama%20basah%20dan%20kering,berbentuk%20cair%20seperti%20air%20biasa.
- https://auto2000.co.id/berita-dan-tips/perbedaan-aki-kering-dan-basah-pada-mobil
- https://www.suzuki.co.id/news/aki-kering-dan-aki-basah-mana-yang-lebih-awet