Kenali Cara Kerja Plasma Cutting
Bagi Anda yang sering terlibat dalam konstruksi bangunan, mungkin tidak lagi asing dengan plasma cutting. metode ini umumnya sering digunakan dalam industri metalurgi, konstruksi, dan manufaktur karena kemampuannya untuk memotong berbagai jenis logam dengan cepat dan akurat. Lalu, bagaimana sebenarnya cara kerja plasma cutting?
Hingga kini, plasma cutting telah menjadi metode pemotongan logam untuk berbagai industri karena keberhasilannya dalam memanfaatkan plasma dengan baik. Konsep dasar dibalik keefektifan plasma cutting melibatkan beberapa langkah dengan komponen berbeda untuk melelehkan dan memotong berbagai jenis material logam.
Untuk memahami lebih lanjut tentang fungsi dan cara kerja plasma cutting, simak pembahasannya di bawah ini.
Apa Itu Plasma Cutting?
Plasma cutting adalah teknik pemotongan logam yang efisien dan presisi. Proses ini menggunakan gas yang dialirkan melalui nozzle plasma pada alat pemotong. Aliran gas ini kemudian diberikan arus listrik tinggi sehingga menciptakan plasma atau gas yang terdiri dari partikel bermuatan positif dan elektron bebas. Energi tinggi dari plasma ini yang kemudian digunakan untuk mencairkan dan memotong logam dengan presisi yang tinggi.
Dalam konteks plasma cutting, gas yang digunakan dapat bervariasi, tetapi umumnya menggunakan gas inert seperti nitrogen, argon, atau gas campuran khusus lainnya. Ketika gas ini terionisasi, terbentuklah plasma yang kaya energi dan siap untuk melakukan pemotongan logam yang presisi.
Baca Juga: Mengenal Teknik Bubut, Fungsi Dan Contohnya
4 Fungsi Plasma Cutting
Plasma cutting memiliki sejumlah fungsi utama yang mencakup kemampuan teknis dan keunggulan operasional sehingga membuatnya menjadi solusi yang sangat diandalkan dalam industri pemotongan logam. Berikut merupakan beberapa fungsi plasma cutting:
1. Memotong Material Hingga Ketebalan 150 mm
Salah satu keunggulan utama dari plasma cutting adalah kemampuannya untuk memotong material logam dengan ketebalan hingga 150 mm. Hal ini tentu menjadikannya pilihan ideal untuk aplikasi industri yang membutuhkan pemotongan material tebal, seperti konstruksi besi struktural, produksi kapal, dan sektor manufaktur yang melibatkan material logam tebal.
2. Memotong Material dengan Cepat
Plasma cutting juga menonjol dengan kecepatan pemotongan yang tinggi dibandingkan dengan metode pemotongan logam tradisional. Kecepatan ini memungkinkan pemrosesan material logam dengan efisien dan produktif sehingga dapat mempercepat waktu produksi secara signifikan.
3. Memudahkan Pekerjaan Karena Kemudahan Operasional
Mesin plasma cutting umumnya dirancang untuk dapat dioperasikan oleh berbagai tingkat keahlian operator. Kelebihan ini membuatnya sangat berguna di lingkungan industri dengan peralatan yang harus dapat digunakan oleh operator dengan berbagai latar belakang pengalaman. Faktor ini juga dapat mengurangi biaya pelatihan dan memungkinkan pemilik usaha untuk memanfaatkan sumber daya manusia yang lebih luas.
4. Memberikan Hasil Pemotongan yang Halus dan Akurat
Plasma cutting juga berfungsi untuk memberikan hasil pemotongan yang akurat dan halus. Ketepatan ini akan dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan kebutuhan akan pemrosesan tambahan dan penyelesaian permukaan setelah pemotongan selesai. Tentunya, hal ini sangat berkontribusi pada efisiensi keseluruhan proses produksi karena menghemat waktu dan sumber daya.
Baca Juga: Catat 7 Hal Penting Ketika Anda Memilih Mata Gerinda
5 Cara Kerja Plasma Cutting
Plasma cutting, sebagai metode pemotongan logam, menggabungkan berbagai elemen dan tahapan yang saling terkait untuk menciptakan proses pemotongan yang efisien. Berikut merupakan tahapan cara kerja plasma cutting:
1. Sambungkan Plasma Cutting pada Saluran Listrik
Proses cutting dimulai dengan menghubungkan perangkat plasma cutting pada sumber listrik yang memadai. Arus listrik tinggi sangat berguna sebagai menjadi pendorong utama dalam proses ini karena dapat menciptakan energi untuk membentuk plasma. Untuk itu, pastikan tempat pemotongan memiliki daya aliran listrik yang kuat sesuai dengan kebutuhan perangkat agar memastikan proses berjalan optimal.
2. Gas pembawa dialirkan ke Nozzle Plasma
Setelah perangkat terhubung dengan listrik, gas pembawa, yang umumnya nitrogen atau argon akan mengalir melalui nozzle plasma pada alat pemotong. Gas ini berfungsi sebagai medium untuk menghasilkan plasma saat terpapar arus listrik tinggi. Maka dari itu, pemilihan jenis gas dan tekanan yang sesuai menjadi faktor kritis dalam mencapai kualitas plasma yang diinginkan.
3. Terbentuk Busur Listrik dan Gas di Nozzel ke Permukaan
Arus listrik tinggi yang telah berhasil melewati nozzle plasma kemudian menciptakan busur listrik antara nozzle dan permukaan logam yang akan dipotong. Busur listrik ini menyebabkan gas pembawa terionisasi sehingga mengubahnya menjadi plasma panas. Pengaturan jarak antara nozzle dan material logam, serta kontrol arus listrik menjadi faktor penting dalam membentuk plasma dengan suhu optimal.
4. Gas Berubah Menjadi Plasma Panas
Setelah busur listrik yang terbentuk, gas pembawa akan terionisasi dan sebagai hasilnya gas tersebut kemudian berubah menjadi plasma panas. Plasma ini seharusnya memiliki suhu yang mencapai ribuan derajat celsius sehingga nantinya cukup panas untuk melelehkan material logam yang akan dipotong. Pengendalian suhu plasma merupakan aspek kunci untuk mencapai pemotongan yang efektif dan menghindari kerusakan pada perangkat pemotong.
Baca Juga: 5 Fungsi CNC Machine dan Bagiannya yang Harus Anda Ketahui
5. Plasma Panas Mencairkan Material Hingga Terpotong
Pada akhirnya, plasma panas yang dihasilkan secara terkendali dapat diarahkan ke material logam. Energi tinggi dari plasma ini digunakan untuk melelehkan dan membentuk celah pemotongan pada material logam. Pengendalian gerakan pemotong dan kecepatan pemotongan menjadi faktor utama untuk mencapai hasil pemotongan yang akurat, bersih, dan sesuai dengan pola yang diinginkan.
Melalui fungsi dan langkah-langkah diatas, plasma cutting mencapai tingkat efisiensi dan presisi yang tinggi dalam pemotongan logam. Pemantauan dan pengendalian yang cermat terhadap parameter seperti arus listrik, jenis gas, tekanan gas, jarak nozzle ke permukaan material logam, serta kecepatan pemotongan menjadi kunci utama untuk memastikan kualitas pemotongan yang optimal.
Dengan memahami dan menguasai setiap aspek dari cara kerja plasma cutting, Anda dapat mengoptimalkan kinerja perangkat ini dalam berbagai aplikasi industri. Untuk itu, jika Anda tertarik menjadikan pengalaman pemotongan logam lebih efisien dan berkualitas, perangkat inverter plasma cutting dari Kawan Lama Sejahtera dapat menjadi pilihan yang tepat.
Inverter plasma cutting dari Kawan Lama Solution dirancang untuk memaksimalkan performa plasma cutting dengan teknologi inverter terbaru sehingga nantinya dapat memberikan hasil pemotongan yang lebih akurat dan efisien. Karena sistem operasinya yang mudah, perangkat ini juga cocok untuk berbagai tingkat keahlian operator.
Kunjungi situs Kawan Lama Solution sekarang dan temukan inverter plasma cutting terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Anda.