Ketahui 7 Jenis Oli Mobil dan Kapan Waktu yang Tepat untuk Diganti
Oli mobil adalah salah satu komponen penting dalam menjaga kinerja mesin dan sistem lainnya pada kendaraan Anda. Jenis oli mobil memainkan peran krusial dalam menjaga kinerja dan keawetan kendaraan. Dalam dunia perawatan mobil, pemilihan oli yang tepat sangat penting untuk memastikan mesin dan sistem lainnya berfungsi optimal.
Berbagai jenis oli mobil tersedia, masing-masing dengan kegunaan dan manfaatnya sendiri. Dalam artikel ini, Kawan Lama akan membagikan informasi rinci dan mendalam tentang jenis-jenis oli mobil yang umum digunakan. Simak ulasan selengkapnya tentang jenis oli mobil dan waktu yang tepat untuk menggantinya di bawah ini.
7 Jenis Oli Mobil
Ada berbagai jenis oli mobil yang tersedia, masing-masing dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik dalam sistem kendaraan. Dalam bagian ini, kami akan menjelaskan secara rinci tentang tujuh jenis oli mobil yang umum digunakan, memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang kegunaan dan manfaat masing-masing jenis.
Baca Juga: Gangguan Ini Sering Terjadi Pada Kompresor, Perhatikan 5 Cara Tepat Perawatannya
1. Oli Mesin
Oli mesin adalah jenis oli mobil yang paling umum dan sering digunakan. Fungsinya utamanya adalah melumasi komponen dalam mesin seperti piston, poros engkol, dan bearing. Selain itu, oli mesin juga membantu mengurangi gesekan antar bagian mesin yang dapat menyebabkan keausan dan kerusakan. Oli mesin yang baik juga mampu menyerap dan membawa panas dari komponen mesin yang bergerak sekaligus menjaga suhu mesin tetap stabil.
Oli mesin sendiri dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu oli mesin mineral dan oli mesin sintetis. Oli mesin mineral umumnya terbuat dari bahan dasar alami seperti minyak bumi. Sementara itu, oli mesin sintetis dibuat melalui proses kimia yang menghasilkan molekul oli yang lebih stabil dan memiliki performa yang lebih baik.
Oli mesin sintetis umumnya lebih mahal dibandingkan oli mineral, sebab memang menawarkan keunggulan seperti kestabilan suhu yang lebih baik, kebersihan mesin yang lebih baik, dan perlindungan yang lebih baik terhadap keausan.
2. Oli Transmisi
Oli transmisi adalah jenis oli yang digunakan dalam sistem transmisi kendaraan. Transmisi bertanggung jawab untuk memindahkan tenaga dari mesin ke roda penggerak dengan mengubah rasio gigi. Oli transmisi berperan penting dalam melumasi komponen-komponen dalam sistem transmisi mulai dari gigi, bantalan, dan kopling, sehingga memungkinkan perpindahan gigi yang lancar dan kinerja transmisi yang optimal.
Terdapat dua jenis utama oli transmisi, yaitu oli transmisi manual dan oli transmisi otomatis. Oli transmisi manual dikhususkan untuk digunakan pada kendaraan dengan transmisi manual, yang menggunakan kopling dan gigi untuk mengubah rasio transmisi.
Sementara itu, oli transmisi otomatis dikembangkan khusus untuk digunakan pada kendaraan dengan transmisi otomatis, yang mengandalkan sistem hidrolik dan torque converter untuk mengubah rasio gigi secara otomatis. Kedua jenis oli ini memiliki karakteristik dan spesifikasi yang berbeda, sehingga penting untuk menggunakan jenis oli yang sesuai dengan tipe transmisi kendaraan Anda.
3. Oli Rem
Oli rem adalah jenis oli yang digunakan dalam sistem pengereman pada kendaraan. Sistem pengereman hidrolik memanfaatkan tekanan oli rem untuk menggerakkan komponen pengereman yaitu kaliper dan silinder roda, sehingga kendaraan dapat berhenti dengan aman dan efektif.
Oli rem yang baik harus memiliki titik didih yang tinggi dan kemampuan tahan terhadap oksidasi yang baik, karena suhu tinggi dan tekanan dalam sistem pengereman dapat menyebabkan oli rem terdegradasi dan kinerja pengereman menjadi menurun.
Selain itu, oli rem yang baik juga memiliki kemampuan untuk menghilangkan kelembaban dalam sistem, karena kelembaban dapat mengurangi efisiensi pengereman dan mempercepat korosi pada komponen sistem. Penting untuk menggunakan jenis oli rem yang direkomendasikan oleh produsen kendaraan Anda dan menggantinya sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
4. Oli Transfer
Oli transfer adalah jenis oli yang digunakan pada sistem transfer pada kendaraan 4WD. Sistem transfer bertanggung jawab untuk menghubungkan antara poros belakang dan poros depan pada kendaraan 4WD, sehingga tenaga dari mesin dapat didistribusikan ke keempat roda penggerak.
Oli transfer berperan penting dalam melumasi dan melindungi komponen dalam sistem transfer seperti gigi dan bantalan yang beroperasi dalam kondisi yang berat saat kendaraan digunakan di medan off-road atau medan yang sulit.
Oli transfer harus memiliki sifat yang tahan terhadap tekanan dan beban berat, serta mampu melumasi dengan baik pada suhu yang tinggi. Selain itu, oli transfer juga harus memiliki kemampuan untuk menyerap dan menghilangkan panas yang dihasilkan oleh komponen dalam sistem transfer, sehingga mencegah terjadinya overheating dan kerusakan yang disebabkan oleh panas berlebih.
5. Oli Sintetis
Oli sintetis adalah jenis oli yang dibuat melalui proses kimia sintetis. Oli ini memiliki struktur molekul yang dirancang khusus untuk memberikan performa yang lebih baik dan perlindungan yang lebih baik dibandingkan dengan oli mineral.
Oli sintetis memiliki stabilitas termal yang tinggi, sehingga mampu bertahan dalam suhu yang ekstrem tanpa terdegradasi. Oli ini juga memiliki kemampuan pembersihan yang lebih baik, menghilangkan endapan dan kotoran yang terbentuk selama operasi kendaraan.
Selain itu, oli sintetis memiliki viskositas yang lebih stabil dalam berbagai suhu, sehingga memberikan perlindungan yang baik pada mesin saat start-up dingin dan saat operasi pada suhu tinggi. Oli sintetis juga cenderung memiliki performa yang lebih baik dalam mengurangi gesekan dan keausan pada komponen mesin, serta mengurangi konsumsi bahan bakar. Namun, oli sintetis umumnya lebih mahal dibandingkan dengan oli mineral.
6. Oli Power Steering
Oli power steering adalah jenis oli yang digunakan dalam sistem power steering pada kendaraan. Sistem power steering bertugas membantu pengemudi dalam menggerakkan roda kemudi dengan lebih mudah, mengurangi beban saat bermanuver. Jenis oli mobil ini berperan penting dalam melumasi dan mendinginkan komponen dalam sistem power steering, seperti pompa power steering, katup, dan silinder power steering.
Sama seperti oli rem, oli power steering pun juga harus memiliki sifat tahan terhadap oksidasi, karena oli ini akan terpapar oleh udara dan panas yang dihasilkan oleh komponen dalam sistem.
Selain itu, oli power steering juga harus memiliki kemampuan melumasi yang baik untuk mengurangi gesekan antar bagian dalam sistem, sehingga roda kemudi dapat bergerak dengan lancar dan responsif. Penggunaan oli power steering yang tepat sangat penting, karena menggunakan oli yang salah dapat menyebabkan gangguan pada sistem power steering.
Jika oli power steering terlalu kental, mungkin akan menyebabkan kerja sistem yang lebih berat dan menyebabkan keausan pada komponen. Sebaliknya, jika jenis oli ini terlalu encer, kemampuan oli untuk melumasi akan berkurang, sehingga menghasilkan gesekan yang berlebihan dan memengaruhi kinerja sistem.
7. Oli Gardan
Oli gardan merupakan jenis oli yang digunakan dalam sistem gardan (differential) pada kendaraan. Gardan bertanggung jawab untuk membagi dan mengarahkan tenaga dari mesin ke roda-roda penggerak sehingga kendaraan dapat bergerak dengan baik. Oli gardan berperan penting dalam melumasi dan melindungi komponen dalam sistem gardan seperti bearing.
Oli gardan ini menjadi salah satu jenis oli mobil yang tahan terhadap beban berat dan tekanan yang dihasilkan oleh sistem penggerak roda. Selain itu, oli gardan juga mampu melumasi dengan baik bahkan pada suhu yang tinggi. Jenis oli ini dibutuhkan karena komponen dalam sistem gardan beroperasi dalam kondisi yang berat dan dapat menghasilkan panas yang tinggi.
Pemilihan jenis oli gardan yang tepat sangat penting karena menggunakan oli yang tidak sesuai dapat mengakibatkan kinerja gardan yang buruk dan kerusakan pada komponen. Oli gardan yang tidak sesuai dapat menyebabkan keausan yang lebih cepat dan gesekan berlebih antara komponen gardan. Pada akhirnya hal tersebut akan berpengaruh pada kinerja sistem penggerak roda.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengganti Oli?
Mengetahui waktu yang tepat untuk mengganti oli mobil Anda sangat penting dalam menjaga kinerja dan keawetan kendaraan. Jadwal penggantian oli dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk merek kendaraan, kondisi jalan, dan jenis oli yang digunakan. Untuk memastikan bahwa oli mobil Anda tetap optimal, ada beberapa panduan umum yang dapat Anda ikuti.
Sebagai pedoman umum, penggantian oli sebaiknya dilakukan setiap 5.000-10.000 kilometer atau enam bulan sekali. Namun, pastikan untuk memeriksa rekomendasi pabrik kendaraan Anda, karena beberapa model atau merek mungkin memiliki interval penggantian yang berbeda.
Selain faktor jarak tempuh, penting juga untuk memperhatikan kondisi oli secara tampilan. Jika oli terlihat kotor atau berubah warna menjadi kehitaman, hal ini dapat menjadi tanda bahwa oli perlu diganti lebih awal dari jadwal yang direkomendasikan.
Dalam perawatan kendaraan, pemilihan jenis oli mobil yang tepat memiliki peranan vital dalam menjaga performa dan umur mesin. Penggunaan yang tepat sesuai dengan fungsinya dapat membantu mengoptimalkan kinerja kendaraan dan melindunginya dari kerusakan yang tidak diinginkan.
Pada dasarnya, oli memang menjadi salah satu komponen yang sangat penting pada mobil. Oleh karenanya, penggantian dan perawatannya pun tidak boleh dilakukan sembarangan. Anda tentu membutuhkan alat servis oli baik untuk penggunaan pribadi maupun bisnis bengkel yang Anda kelola. Tak perlu bingung menentukan yang tepat, Kawan Lama menyediakan seluruh kebutuhan mesin dan peralatan yang Anda butuhkan.
Selain terlengkap, Kawan Lama juga menjadi e-commerce alat industrial yang menyediakan produk berkualitas, termasuk dalam dunia otomotif khususnya servis oli. Jadi, tunggu apalagi? Temukan segala peralatan industrial untuk memenuhi kebutuhan Anda di Kawan Lama sekarang juga!
Sumber:
https://auto2000.co.id/berita-dan-tips/jenis-oli-mobil#
https://suzukidutacendana.co.id/berita/5-jenis-oli-mobil-dan-waktu-gantinya-yang-harus-kamu-ketahui
